Sang Pahlawan Lingkungan (Feature)

Mereka menjalankan pekerjaannya dengan sukarela. Beberapa orang mungkin menganggap bahwa apa yang mereka kerjakan tersebut adalah hal yang menjijikan, namun mereka tak peduli karena ini adalah satu-satunya cara yang bisa mereka lakukan untuk mengais rezeki demi bisa bertahan hidup di tengah sulitnya ekonomi. Mereka ialah para pemulung.
Dengan berbekal karung yang disampirkan pada pundaknya, mereka berjalan menyusuri jalanan guna mengumpulkan sampah plastik, kardus dan juga barang bekas lainnya yang masih memiliki nilai jual serta manfaat dan nantinya apa yang telah mereka kumpulkan tersebut akan dijual kepada para pengepul barang bekas untuk didaur ulang. Walau tubuh mereka diterpa teriknya sinar matahari dan lebatnya hujan, mereka tidak peduli dan tetap bersemangat menjalankan pekerjaannya walau hasilnya tidaklah seberapa. Mereka pun acuh dengan aroma tak sedap pada sampah, karena yang mereka pikirkan adalah bagaimana cara mereka agar bisa mendapatkan uang guna mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari.
Ada beberapa alasan yang menjadi penyebab mengapa mereka memutuskan untuk menjadi pemulung misalnya, seperti kurangnya keterampilan untuk bekerja, pendidikan yang rendah, sulitnya mencari pekerjaan dan juga faktor ekonomi. Tak ayal apa yang mereka kerjakan tersebut sering dianggap remeh oleh orang lain, padahal apa yang menjadi penyebab kotornya lingkungan dengan sampah adalah ulah masyarakat sendiri yang memiliki kebiasaan membuang sampah tidak pada tempatnya.
Disisi lain walau pekerjaan yang mereka lakukan sering dianggap remeh, setidaknya para pemulung telah menjadi pahlawan karena mereka sudah berkontribusi dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dari sampah. Adapun yang bisa dilakukan pemerintah untuk membantu meningkatkan kesejahteraan para pemulung, yaitu dengan memberikan bantuan sosial, bantuan usaha dan juga mengadakan program pemberdayaan sosial sehingga kehidupan para pemulung menjadi lebih sejahtera kedepannya.